Senin, 14 Maret 2011

                Resume tentang media sosial
Media sosial adalah sebuah media online dimana para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, sosial network atau jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki mungkin merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Sementara jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas. Saat teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile phone. Demikian cepatnya orang bisa mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia. Karena kecepatannya media sosial juga mulai tampak menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan berita-berita.
Booming media sosial di Indonesia, terutama blog, bermula pada 2006 hingga 2008. Blog kemudian memudar setelah muncul Facebook yang punya fasilitas note dan situs-situs microblogging seperti Twitter meski pada akhirnya semua komponen media sosial itu saling melengkapi.
Pada perkembangannya, media sosial bukan lagi hanya sekadar sarana untuk berkomunikasi dan meluaskan jaringan perkawanan. Media sosial kini kerap digunakan untuk membangun sebuah isu dan wacana. Gerakan sosial kerap muncul dari sana, misalnya seperti Coin for Prita, Coin A Chance, Akademi Berbagi dan sebagainya.
Keriuhan media sosial juga menarik minat pemegang merek untuk berkampanye dan berpromosi di sana. Brands menggunakan tokoh-tokoh berpengaruh di dunia media sosial untuk menulis soal produk mereka. Ini belum lagi diikuti pula oleh para politikus untuk turun ke media sosial guna mendekati calon/konstituen mereka.
Kelebihan media sosial :
Saat ini Social Media (Seperti Blog, Facebook, Twitter, Foursquare, dan sebagainya) telah menjadi bagian yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Adapun selain untuk kebutuhan bersosialisasi juga dipergukan sebagai penunjang bisnis.
Banyak terlihat kehadiran brand-brand di berbagai bentuk Social Media.
•Keberadaan brand di social media dapat menjadi sarana mudah buat konsumen untuk menyampaikan keluhannya dan brand dapat menggunakan social media untuk merespon dengan mudah dan cepat serta personal. Brand pun mesti memikirikan cara pelayanan konsumen yang baik via social media, juga tetap memantau berbagai keluhan layanan, dan meresponnya dengan cepat bahkan sebelum mereka melaporkan secara resmi.
•Social media dapat digunakan untuk membangun hubungan yang baik dengan konsumen, dengan menjadikan mereka tetap bersentuhan dengan brand secara personal, tetap saling berbagi informasi, dan konsumen mendapat manfaat, sehingga ujungnya bisa meretensi konsumen.
•Brand bisa menjadi cara baru strategi marketing dari mulut ke mulut.
•Dengan social media kita bisa mempromosikan situs web atau campaign yang sedang dilakukan. Dan cara ini cukup ampuh untuk menghasilkan traffic yang tinggi kepada link yang ditujukan ke salah satu situs web.
•Selain itu keunggulannya lagi, metode promosi melalui social media ini berbiaya rendah dengan dampak yang sangat baik, atau istilah marketingnya, “low cost, high impact”.

Kekurangan media sosial :
•Jika barang atau jasa yang ditawarkan buruk, para pengguna social media bisa dengan mudah menumpahkan kekecewaannya melalui social media, bahkan sampai mencaci maki. Dengan demikian kehadiran brand di social media tersebut tidak akan membantu selama produknya tidak diperbaiki.
•Harus ada pengelola khusus agar tidak terjadi kebingungan bagi anggota yang merupakan konsumen atau calon konsumen.
Social media adalah sebuah bagian dari strategi marketing. Sehingga tidak bisa berdiri sendiri. Jadi sangat penting untuk pengelola brand memikirkannya secara terintegrasi dengan berbagai komponen marketing dan media komunikasi lainnya, baik online maupun offline. Jika diperlukan ada divisi khusus yang menangani brand secara online tersebut.









Daftar pustaka :
http://obrolanlangsat.com/2011/02/18/potret-media-sosial-indonesia/
http://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial
http://anangss.blogspot.com/2010/07/kelebihan-dan-kekurangan-social-media.html